nama saya Via

Menulis.. Cuma itu yang membuatku tenggelam dalam kesibukan mengkhayalku saat kesepian. Tapi bukan karena tulisanku banyak, aku adalah seseorang yang sangat kesepian. Aku tidak tahu kapan dan kenapa aku mulai menyukai dunia mengarang. Tapi itu adalah salah satu kegiatan yang cukup menyenangkan. Dimana aku akan menuliskan hal yang aku ingini, aku sedihkan, aku benci bahkan yang aku cintai. Aku dengan bebas menuliskan hal-hal itu semauku. Sesuka hatiku, ku menuliskan atau mengetik satu per satu yang ada dipikiranku. Aku memang bisa bicara, tapi entah mengapa, terkadang lost control saat aku memulainya. Banyak juga yang kurang menyukai saat aku membicarakan sesuatu. Mereka bilang aku bawel, banyak ngomong. Tapi saat aku diam, mereka pun berkomentar. Duh kalian itu maunya apa? Dengan menulis, aku berpikir. Lebih banyak hal positif yang bisa kutuangkan di setiap tulisanku, walaupun belum semua, tapi setidaknya aku bisa lebih memperhatikan setiap kalimat yang aku keluarkan dibanding

Tanggal 17 Oktober 2013.. hari kamis, pakai baju batik. Datang ke sekolah, mepet. Aku kesiangan.. bukan kesiangan bangun. Tapi kesiangan berangkat, aku sengaja lamban mengerjakannya, mulai dari mandi, sampai siap untuk berangkat. Rasanya aku malas melangkahkan kaki meninggalkan rumah.. sedang bosan ke sekolah karena salah satu penyemangatku untuk masuk setiap hari sudah tak ada disekolah lagi. Hoaaaahhhmmm.... aku terus menguap. Aku lemas sekali... aku malasss. Lazy... Pagi itu aku datang, memasuki ruangan sembari mengucapkan salam dan menjawab salamku sendiri. Saat itu kelas udah ramai.. udah berisik. Aku segera menuju meja dan duduk dibangkunya. Aku menyapa teman sebangkuku. Dan segera mengambil handphone.. aku asyik dgn hp ku sampai ma’am Lily datang. Beliau guru bahasa inggrisku. Tidak lama, beliau marah-marah. ceramah pagi aku dan teman-teman sekelasku dapatkan. Aku mendengar tapi aku tak tertarik. Wanita itu menyuruh kami bertanya tentang yang tidak diketahui dalam pelajar

aku seseorang yg tak perlu disebut namanya. Siapa aku? Huh tak penting untuk kalian tahu bukan? aku seseorang yg sebetulnya dikenal banyak orang. Tapi, aku tak merasa mereka mengenalku sebaik aku mengenal mereka. Kau tahu? Disini aku duduk. Sendiri. Tanpa ada seorang pun yg memedulikanku. Aku pun tak begitu peduli dengan mereka. Aku   memperhatikan   mereka. Satu persatu. Begitu aneh setiap perilaku mereka yg terekam oleh mataku. Tapi aku diam saja. Mereka, mereka ga penting utk aku kenal lebih dari ini. Ah! Ga bisa! Aku tak bisa membiarkan mereka, mengacuhkan mereka. Walaupun sudah ku coba.. aku berusaha utk menjadi seseorang yg baik dan pantas utk menjadi bagian dari mereka. Tapi apa? Mereka menganggapku ada saja, tidak. Tentu tidak akan. Dan aku disini, tetap menganggap mereka adalah teman-teman baikku. Terkadang aku lelah. Lelah dengan semuanya yg memuakkan! Aku suka datang ke sekolah, ditempat itu adalah kesempatanku utk dikenal dan mengenal banyak orang. Tapi aku tak suk

“kau punya cita cita kan? Seperti apa cita citamu itu...?” salah satu temanku pernah bertanya seperti itu. Dan bagaimana reaksi ku? Aku diam saja. Tak bisa menjawab.. malah tertawa. Aku bodoh ya? -_- Ya begitulah aku. Aku belum tau nanti besar mau jadi apa. Yg aku mau, setelah dewasa nanti aku hidup sukses. Punya ini itu. Tinggal dirumah mewah atau punya apartment pribadi. Aku akan tinggal sendiri, tanpa ada orang-orang yg mengganggu. Ohya, aku akan punya keluarga kecil nantinya. Bersama suamiku, dan anak-anakku kelak. Aku bersumpah aku akan menjadi sukses. Berbeda dgn saudara2ku. Mematahkan pesimis orang tuaku. Dan akan membuat mereka bangga. Tapi pertanyaannya? Aku nanti mau jadi apa?????? Sabar sabar.....aku sedang merencanakannya. Tapi, waktunya sudah menipis. Aku sudah kelas 12 sekarang. Ku putuskan, aku akan bekerja setelah lulus. Mengumpulkan uang dan aku akan kuliah dgn biayaku sendiri. Aku akan mengambil mata kuliah, sastra bahasa indonesia. Atau broadcasting. Aku i